Heboh informasi di media sosial yang menyebut bahwa situs budaya Batu Hobon terbelah, diklarifikasi oleh Dinas Tata Ruang Pemkab Samosir. Dikatakan, saat ini tengah dilakukan pemugaran dan tidak ada bagian batu yang terbelah atau pecah.
Batu Hobon sedang dipugar. (Foto/newtapanuli.com) |
Dikatakan, pemugaran areal situs Batu Hobon ini tertampung dalam tahun APBD Kabupaten Samosit tahun 2016 yang dikerjakan oleh CV Sianjur Mula-mula. Salah seorang staf bermarga Pasaribu mengatakan bahwa pihaknya berusaha mengerjakan pemugaran area Batu Hobon dengan baik dan sama sekali tidak merusak bentuk aslinya.
"Ada beberapa hal yang kami kerjakan yang tidak bertentangan dengan adat istiadat, sesuai dengan gambar dari pemerintah. Ini adalah situs budaya. Kami tidak mungkin mengerjakan tanpa memandang nilai-nilai budaya yang kita tahu selama ini,” jelasnya.
Terkait hebohnya berita terbelahnya Batu Hobon, dia menjelaskan bahwa hal tersebut hanya isu.
"Kita bisa lihat kondisinya saat ini. Batu Hobon tidak pecah. Selama ini ada bagian yang tertutup tanah dan sudah kita bersihkan. Mungkin karena bentuk batu yang berlapis tujuh dan ada batasan setiap batu dengan kondisi yang sudah dibersihkan dari tanah, orang beranggapan bahwa batu tersebut pecah,” katanya.
Menurut tradisi Batak, Batu Hobon yang terletak di Desa Arsam, Kecamatan Sianjur Mula-mula, Kabupaten Samosir, terdiri dari batu 7 lapis sebagai tempat penyimpanan harta pusaka.
Kondisi Batu Hobon yang menyerupai garis keliling sebagai tanda pemisah batu yang satu dengan yang di dalam, masih dalam satu kesatuan dan tidak pecah ataupun terbelah. (sumber: newtapanuli.com)
BACA JUGA: Heboh! Batu Hobon Terbelah
EmoticonEmoticon